Saturday, March 30, 2019

MASYARAKAT BISA LEGA

Puspahiang, 29 Maret 2019
   Sebagai wujud dari realisasi rencana pencetakan ktp-el jemput bola disdukcapil kabupaten tasikmalaya sewaktu bimtek pemanfaatan data kependudukan tempo hari di aula kecamatan Taraju, Kini masyarakat sudah bisa lega setelah sebelumnya rela antri berjam-jam di kantor kecamatan puspahiang untuk mengurus pencetakan ktp elektronik mereka masing-masing. Kendati saat itu sebagian besar pencetakan ktp el massal sempat tertunda di karnakan pihak disdukcapil kabupaten Tasikmalaya hanya melayani pencetakan lima puluh keping saja ktp el yang siap cetak di tempat. Namun sekarang dengan terbitnya kepingan ktp elektronik baru, masyarakat terutama sebagian warga desa Luyubakti seperti mendapat sebuah angin segar. Bagaimana tidak, akhirnya setelah menunggu beberapa minggu ktp-el mereka yang semula rusak, hilang maupun perbaikkan, sekarang sudah di gantikan dengan ktp-el baru.
Salah seorang warga sempat berseloroh kepada Saya : " Ari sugan tèh moal janten ( ktp-el ), da pédah teu kapangil waé basa éta téh. Tapi gening alhamdulillah janten oge ayeuna mah ( kirain gak bakal jadi, karna waktu itu tak kunjung ada panggilan juga. Tapi alhamdulillah ternyata sekarang jadi juga ) ", ujarnya dengan di akhiri senyum di bibirnya.
   Untuk warga desa Luyubakti sendiri ada sekitar lima puluh dua keping ktp elektronik yang sebagiannya Saya terima dari petugas kecamatan puspahiang. Namun sebelumnya sempat ada beberapa keping ktp elekronik juga yang Saya terima, terutama ktp-el warga desa Luyubakti pemula yang baru melakukan perekaman ktp-el di hari yang telah lalu.
Kepingan-kepingan ktp-el tersebut kemudian Saya bagikan secara langsung kepada warga yang bersangkutan maupun melalui tangan para kepala wilayah yang ada di desa Luyubakti untuk selanjutnya di sampaikan kepada warga.

Thursday, March 28, 2019

KESERINGAN DI PAKE DAN DEBIT AIR TAK TERKENDALI, SEBABKAN JALAN TANJAKAN DANGDEUR RUSAK

Dangdeur, 28 Maret 2019

   Alhamdulillah pelaksanaan kegiatan perbaikan jalan tanjakan Dangdeur telah usai tadi sore sekitar pukul setengah tiga, perbaikan jalan yang menghabiskan waktu dua hari proses pengerjaan tersebut dikerjakan oleh warga dari dua kedusunan, yaitu warga dari dusun Mulyasari dan dusun Karangsari. Sebagaimana rencana di awal pada rapat rutin kantor Desa Luyubakti, diperkirakan proses pengerjaan dari perbaikan jalan tanjakan Dangdeur itu akan selesai pada waktu dua hari dan benar saja semua berjalan sesuai dengan rencana. Disinyalir dengan banyaknya jumlah masyarakat yang hadir secara swadaya itu juga ikut andil dalam keberhasilan dari rencana awal pembangunan tersebut disamping memang tenaga ahli di dalamnya yang turut serta bahu membahu selama proses pengerjaan jalan berlangsung.
Jalan tanjakan Dangdeur merupakan salah satu jalur penghubung yang menghubungkan  wilayah Puspahiang dengan Luyubakti, jalan ini juga sekaligus menjadi jalan perbatasan yang membentang antara wilayah Desa Luyubakti dan Desa Cimanggu. Dalam sehari tak terhitung jumlah kendaraan yang melewati tanjakan ini, mulai dari sepeda motor, mobil pribadi, mobil angkutan umum dan mobil angkutan barang. Meski tak sepadat di jalan perkotaan, namun di duga hal inilah yang salah satunya menjadi penyebab kerusakan jalan sepanjang jalur tanjakan Dangdeur. Yang kedua adalah tidak terkendalinya debit air sewaktu musim hujan tiba, selokan-selokan dangkal yang tersumbat oleh urugan tanah ataupun sampah diduga jadi penyumbang kerusakan jalan, karena air meluber ke badan jalan yang mengakibatkan terkikisnya bagian permukaan jalan. Ketiga, masih minimnya perawatan dan pemeliharaan jalan secara berkala sehingga dalam kurun waktu tertentu perlahan jalan mulai rusak kembali dari mulai kerusakan ringan sampai rusak parah.

Kontur jalan yang bergelombang, terjal serta lapisan bebatuan yang tampak terkikis dan juga lapisan tanah di dasar jalan yang sudah mulai terlihat di beberapa titik kerusakan, tak jarang membuat sebagian pengendara sepeda motor tergelincir kemudian jatuh. Warga pun mulai mengeluh, sehingga pemerintah Desa Luyubakti segera menggelar rapat intern yang tujuan intinya bagaimanapun caranya jalan tanjakan dangdeur harus secepatnya di perbaiki agar warga kembali nyaman melewati jalur tanjakan tersebut dan kecelakaan yang di sebabkan oleh rusaknya jalan bisa terhindarkan.

   Perbaikan jalan dengan teknik cor/plur itu menghabiskan beberapa zak semen, pasir, batu split dan batuan lainnya. Dengan bantuan mesin molen sebagai pengaduk dan genset untuk memompa air, masyarakat berduyun-duyun membawa hasil adukan mesin tersebut dengan ember ataupun gerobak sorong hingga sampai di titik-titik yang akan diperbaiki. Kemudian warga yang bertugas meratakan aduk tersebut segera menumpahkan adukan tepat di bagian jalan yang rusak seraya memadatkannya dengan Roskam ataupun sendok aduk.

Guna proses pengeringan jalan yang optimal, untuk sementara waktu jalan tertutup untuk di lewati kendaraan jenis apapun. Barulah nanti setelah jalan benar-benar kering, para pengendara dipersilahakan untuk menggunakan kembali jalan tersebut seperti biasa.


SEKELUMIT PERSIAPAN JELANG PEMILU 2019

Legokkapol, 24 Maret 2019
   Rapat kerja ( Raker ) PPS Desa luyubakti tadi siang merupakan langkah lanjutan dari bimtek PPS sekecamatan puspahiang kemarin. Raker yang langsung di pimpin oleh haji Muhtar selaku ketua PPS desa Luyubakti itu hanya di ikuti oleh anggota PPS saja yang berjumlah lima orang, namun karena yang satu orang berhalangan hadir jadi peserta raker hanya empat orang saja.

Isi dari raker ini membahas seputar titik- titik koordinat tps yang berada di desa luyubakti yang harus segera di entri datanya oleh ODP tingkat desa selanjutnya di kirimkan ke PPK kecamatan puspahiang. Adapun untuk mengetahui titik-titik koordinat tersebut, Kami selaku anggota PPS Desa luyubakti di tugaskan untuk langsung terjun ke lapangan esok hari dengan terlebih dahulu membagi jumlah tps dengan jumlah petugas PPS yang akan di tugaskan besok. Proses pengambilan titik koordinat tps dengan menggunakan bantuan dari google maps yang ada di ponsel android masing-masing Kami. Rencananya esok Saya sendiri ditugaskan untuk mengambil titik koordinat empat Tps yang berada di kampung Cangkudu, cikuya dua titik lokasi dan di aula bale desa Luyubakti.
  Selanjutnya mengenai rencana bimtek KPPS Desa luyubakti akan dilaksanakan tidak lama lagi, dalam hal ini kesiapan dan kesigapan Kami sebagai petugas PPS Desa Luyubakti sangat di tuntut agar nanti ketika pelaksanaan pemilu 2019 berjalan dengan lancar dan tertib terutama di segi pemberkasan dan administrasi.
Sementara itu yang mesti segera di kerjakan esok hari selain daripada pengambilan titik koordinat TPS, rekap KPPS dan SK KPPS pun tak kalah pentingnya guna memenuhi permintaan dari PPK Kecamatan puspahiang terkait pemberkasan KPPS Desa Luyubakti tersebut.

Saturday, March 23, 2019

CIMOL BANDEL

Dangdeur, 24 Nopember 2018
   Kali ini Saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman Saya membuat cimol goreng di rumah, tapi sebelum lanjut mungkin ada yang pengen tahu dulu cimol itu apa. Kalau di daerah Saya, cimol itu adalah panganan makanan yang terbuat dari pati singkong ( aci ) dan sedikit tepung terigu di bentuk bulat-bulat kecil seukuran kelereng atau di bentuk agak pipih dan lain-lain sesuai selera si pembuat. Campuran bahan lain seperti garam dan bumbu penyedap rasa ikut di sertakan dalam adonan cimol iini. Jika di lihat dari segi proses memasaknya, cimol terbagi menjadi dua jenis. Pertama, jenis cimol goreng yaitu cimol yang di olah dengan cara di goreng dan kedua jenis cimol basah yang proses memasaknya dengan cara di rebus kemudian di lanjut dengan di goreng sesaat di wajan untuk mencampurkan aneka ragam bumbunya.
Jenis cimol mana yang Saya buat malam itu? Yap, benar sekali cimol goreng, teman-teman.
   Nah sedikit info saja nih, awal mula Saya jatuh cinta dengan makanan ringan yang terbuat dari aci ini ketika iseng-iseng Saya beli cimol dari abang-abang yang biasa jualan di pinggir jalan atau kebetulan jika lagi ada pasar malam dulu Saya suka menyempatkan diri beli cimol ini. Harganya cukup terjangkau loh cuma dua ribu atau tiga ribu rupiah saja per bungkusnya. Bagi Saya cimol itu unik dan enak, kenyal-kenyal gurih gimana gitu pokoknya enak deh. 
Suatu hari Saya berinisiatif untuk belajar juga bikin sendiri cimol ini, seperti apa sih rasanya kalau Saya yang bikin? Apa bakal tetap enak atau malah sebaliknya ... hehee.


Biar cepet tahu, Saya pun langsung mencobanya dari mulai mencampurkan semua jenis bahan, menyiramnya dengan air mendidih sampai proses pembuatan adonan. Ternyata bukan cerita mudah loh jika baru pertama kali membuat adonan cimol itu, selain panas takaran airnya pun gak boleh sembarangan. Jika terlalu banyak air, adonan jadi menempel semua di telapak tangan dan proses pembentukan cimol jadi susah di bentuk. Sebaliknya jika air terlalu sedikit, adonan menjadi keras dan cimol yg di hasilkan pun jadi kurang kenyal. Hal ini Saya tahu dari sekian kali percobaan yang Saya buat sendiri dari mulai gagal total hingga mulai berhasil. 
   Pertama kali Saya nyoba bikin cimol itu sewaktu di daerah Sambong jaya-Tasikmalaya, kebetulan posisi Saya waktu itu ngekost di salah satu rumah warga sewaktu mengikuti pelatihan kesehatan selama satu tahun, tapi saya ngekost disana cuma enam bulan saja sebelum kemudian Saya pindah kost an ke daerah Cibarégbèg - Tasikmalaya, tepatnya di belakang mall Asia Plaza Tasikmalaya. Oke kembali ke pembuatan cimol, waktu itu Tahun dua ribu tujuh akhir tepatnya. Kebetulan si pemilik rumah bapak satu orang anak yang bisa di bilang masih muda itu rupanya doyan juga sama yang namanya cimol, akhirnya Kami pun sepakat mencoba membuat cimol dengan pengetahuan sekenanya saja. Hahaa ...
     Apa yang kemudian terjadi?? pak mubin mubarrok atau yang lebih di kenal dengan panggilan a Dodo sang pemilik rumah itu bilang ke Saya : " ndra, ko kayak gini ya ... " sambil ketawa-tawa dia menunjukkan hasil adonan yang jadi kayak perekat, nempel semua di tangan dan di alas plastik. " Waduhhh ... gagal tèa ieu mah ( waduhhh ... beneran gagal kayaknya ni ) " gumam Saya dalam hati. Namun karena sudah nanggung, adonan yang ' hancur berantakan ' itu pun coba di paksa untuk tetap di goreng dan ......." duar derr dorr " pada meledak semua cimolnya. Hmmmmmmphhh ... nasib-nasib ...
Singkat cerita, kali kedua Saya coba buat kembali sendiri cimol itu di rumah. Alhamdulillah lulus di proses adonan, gembira sangat rasanya hati ini. Eh ternyata kegembiraan itu tak berlangsung lama, Saya terkejut manakala cimol itu di goreng ke wajan, meledak lagi dan lagi hingga Saya matikan tuh kompor. Dalam hati Saya bilang : " kok gini amat yaa " hmmmmphhh ...


   Tapi untungnya Saya tak patah arang, Saya pun terus mencobanya di hari yang berbeda. Berharap suatu saat Saya bisa sukses membuatnya dengan tanpa meledak lagi dan cimol yang di hasilkan setara rasanya dengan yang biasa di jual oleh si abang-abang tukang jualan pinggir jalan. Tapi nampaknya keberuntungan belum bersedia menghampiri Saya, Saya harus lebih fokus dan sabar lagi dalam membuat cimol ini.
Sekian waktu lamanya, sampai Saya pun menikah. Sesekali Saya sempat juga mencobanya membuat kembali dan mengulang cerita pembuatan cimol ' bandel ' ini. sampai kemudian suatu ketika alhamdulillah Saya pun bisa di bilang berhasil, cimol yang biasanya bandel perlahan-lahan nurut sama Saya ... hehee ... kini tak ada cerita adonan nempel lagi di tangan atau cimol meledak-ledak kayak meriam. Saya pun senang dan Saya ucapkan terima kasih kepada waktu atas segenap pengalaman yang Saya lalui, sekarang cimol buatan Saya sudah tak meledak lagi.

PIKET KANTOR DESA LUYUBAKTI


Legokkapol, 24 Maret 2019
   Tak terasa sudah sampai di jadwal piket kantor lagi, memang terkadang waktu rasanya begitu cepat berlalu. Malam ini Saya dan dua orang kawan menjalankan piket rutin kembali di kantor desa luyubakti. Tak banyak yang Kami lakukan disini, hanya berjaga saja di dalam ruangan kantor sambil nonton televisi atau buka laptop dan Saya sendiri sedang asyik mendengarkan lagu lewat youtube sambil ketik-ketik rangkaian huruf buat ngisi blog pribadi Saya yang beberapa bulan ke belakang sempat vacuum. Jujur Saya akui semenjak pertengahan tahun 2018 lalu, piket di kantor itu rasanya punya daya tarik sendiri bagi Saya. Kenapa ? Karna semenjak saat itu kantor desa Luyubakti di pasangi jaringan internet yang memungkinkan para penghuni kantor desa bisa mengakses jaringan internet dengan sangat mudah dan tentunya gratis dengan syarat dan ketentuan berlaku. Tak Cuma itu saja, di sisi hiburan kantor juga memasang set top box yang support speedy dari telkom yang fungsinya bisa nonton acara televisi dengan berbagai macam channel nasional maupun mancanegara. Di sisi kelebihannya juga bisa akses google dari televisi yang memungkinkan bisa buka situs video youtube, modem wifi yang dapat dimanfaatkan sebagai hotspot atau internet gratis yang bisa di integrasikan ke jaringan handphone dengan password khusus tentunya. Yang penting selama listrik menyala, selama itu juga berbagai kemudahan bisa di nikmati, Alhamdulillah
   
Piket kantor desa Luyubakti sendiri untuk perputaran jadwalnya menganut sistem hitungan hari mundur, misalnya Kami malam minggu ini melaksanakan piket kantor, nanti untuk seminggu kemudian tidak akan malam minggu lagi Kami kebagian jatah piket akan tetapi jadi malam sabtu, begitu seterusnya. Peserta piket pun terdiri dari gabungan perangkat desa, anggota BPD, LPM dan hansip yang di bagi ke dalam regu-regu tertentu sesuai hasil kesepakatan bersama sebelumnya. Berdasarkan hasil kesepakatan pula bahwa setiap selesai melaksanakan piket malamnya, maka paginya para petugas piket diberi kebebasan untuk libur atau istilahnya bebas piket. Kecuali jika jatuhnya di hari rabu dan sabtu, maka tidak ada bebas piket dengan kata lain harus tetap aktif ngantor. Karna biasanya kepala desa mengadakan rapat rutin di dua hari tersebut yang mengharuskan tiap perangkat desa untuk hadir.

   Piket kantor sendiri tujuannya di samping menjaga keamanan kantor juga untuk mengantisifasi kalau-kalau ada warga membutuhkan pertolongan segera baik ketika ada warga yang sakit, hendak melahirkan dan membutuhkan rujukan dan bantuan mobil desa, meninggal dunia malam hari, terjadi kebakaran atau pencurian yang memerlukan penanganan segera. Minimal warga memiliki akses lebih lanjut melalui petugas piket kantor untuk kemudian di teruskan ke pihak berwenang guna penanganan lebih lanjut.


BALINGBING MANA BALINGBING ?



Legokkapol, 18 Februari 2019
   Emang paling cocok deh kalau lagi panas terik minum yang seger-seger, ya semacam minum es cincau mungkin atau es jeruk. Iya nggak? hehee … tapi berhubung yang jualan es cincau maupun es jeruknya gak ada, alih-alih tetep ngebet pengen rasain yang seger-seger di lidah, akhirnya buah belimbing pun jadi. Kebetulan di depan kantor desa Luyubakti pohon belimbing lagi lebat-lebatnya tuh berbuah. Tertarik buat ngambil, ujung-ujungnya di coba juga. Mekipun buahnya kecil-kecil dan kulitnya agak kasar gitu, tapi rasanya enak juga loh, beneran. Awalnya cuma metik satu buah, eh keterusan. Upsss … hehee

Terus kalau ngambil belimbing, kerjaan kantor bagaimana?? Alhamdulillah kebetulan di kantor lagi agak nyantai dan memang kalau selepas dhuhur waktunya istirahat. Hanya karna hari terik banget, jadi gitu deh kayak ngidam dadakan … hehee
   Sambil senderan di tiang beranda kantor yang catnya baru beberapa bulan masih terlihat kinclong warna oranye , sungguh sedap dipandang mata. Aku pun sesaat menghela nafas sambil menggigit buah belimbing di genggaman, “ ahh rasanya pegal sekali pinggangku “

JELANG PEMILU 2019


Puspahiang, 23 maret 2019

   Syukur alhamdulillah acara pembinaan teknis pps sekecamatan puspahiang yang di pandu oleh petugas ppk kecamatan puspahiang berjalan dengan lancar, meski agak keteteran di waktu awal kegiatan. Bagaimana tidak, acara yg di jadwalkan dimulai jam sepuluh siang tadi ngaret hingga satu jam. Alhasil acara bimtek baru di mulai sekitar jam sebelas, tidak apa-apa sih cuma menurutku jam segitu agak nanggung aja.
Sambutan bapak Kapolsek Puspahiang
Di awali dengan sambutan oleh kapolsek puspahiang di susul sambutan dari danposramil salawu yang pada intinya mereka mengulas mengenai harus suksesnya kegiatan pemilu 2019 mendatang yang kondusif, netral dan tertib. Masyarakat juga di harapkan agar tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita hoak di media terutama di media jejaring sosial yang seringnya menyuguhkan berita tanpa jelas dasar kebenarannya. Seluruh petugas atau panitia pemungutan suara di tingkat tps, desa dan kecamatan di harapkan jika ada masalah sekecil apapun kaitannya dengan pemilu 2019, mohon untuk senantiasa berkoordinasi dengan pihak berwajib guna mengantisipasi sedini mungkin hal-hal yang tidak di harapkan jelang pemilu 2019 mendatang.
Selanjutnya sambutan dari ketua PPK Kecamatan puspahiang, Lilis nurjanah. Dalam sambutannya ia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran PPS dari delapan desa di kecamatan puspahiang, kemudian ia pun menuturkan maksud dan tujuan dari di adakannya bimtek PPS ini, yaitu guna lebih memantapkan lagi peran PPS dalam menjalankan tugasnya di wilayah desa masing-masing terkait dengan makin dekatnya kegiatan pemilu dan juga pembinaan terhadap para anggota KPPS juga di harapkan PPS desa telah lebih mahir dalam mengelola serangkaian administrasi pemilu mendatang dan agar supaya dapat membimbing para petugas KPPS yang nantinya akan di tempatkan di tps nya masing-masing.
   Acara pun berlanjut dengan dipandu oleh pak ilal, yang juga salah seorang petugas dari ppk kecamatan puspahiang bagian teknis. Dengan satu unit laptop menyala dihadapannya berisi tumpukan materi pembahasan bimtek dan selembar layar terbentang dengan sorotan lampu proyektor, tampak ia begitu fokus membacakan tahapan demi tahapan dalam penghitungan surat suara pada pemilu 2019 yang akan datang. Kami, PPS dari delapan desa di kecamatan puspahiang pun menyimaknya dengan seksama.
Tak lama kemudian, adzan dhuhur pun berkumandang. Sejenak kegiatan bimtek pun berhenti dan peserta bimtek di persilahkan untuk istirahat, menunaikan sembahyang duhur dan makan. Baru nanti jam satu acara bimtek di teruskan kembali.
Hujan mulai turun rintik-rintik membasahi halaman aula kecamatan puspahiang, dari kejauhan nampak suasana mendung seiring jarum jam perlahan melaju menyertai isi kepalaku yang mulai jenih karena acara tak kunjung usai. Bahasan materi yang terpampang di layar pun belum menandakan akan segera berakhir, apalagi kemudian kami di tes untuk mengisi formulir yang isinya deretan jawaban dari sejumlah pertanyaan yang tersaji di lembar soal. Hmmmmphhh ...
Barulah ashar acara bimtek pun selesai, seluruh peserta bimtek membubarkan diri setelah sebelumnya mengucap hamdalah bersama-sama sebagai tanda berakhirnya acara.

Friday, March 22, 2019

SEMOLEK PELANGI SENJA


Seandainya kamu tahu, aku pun senada dengan gemuruh ombak yg tumpah ruah di dalam dadamu

Liar tak ber-ibu, tak tertawarkan meski dengan beribu-ribu
Kupu-kupu kembang jeruk yang bersayap dan berbulu, sama aku pun ingin memburu
Meledakkan setiap ketidakfahaman ini dan menikmati hidangan penjamuan

Salak yang kau makan begitu lembut untuk di cerna badan
Sementara yang ku telan ku tahu akan tersedak di kerongkongan sebelum sampai ke perut ketidakpuasan

Ku akui bahwa warnamu semolek pelangi senja hari
Srigala mana yang tak kenal dengan wangi rembulan
Hingga gulungan awan mesra menjinahi lautan dan daun-daun ilalang bunting sepanjang hari
Dalam sesaat kau melupakannya dan mengganti ranting tempat kau menari pindah dari satu dahan ke dahan yang lain

Apa yang kemudian terjadi?
Kita sama-sama tidak pernah faham apa yang di inginkan matahari hingga kita harus merasakan tersesat di tengah hutan, sedangkan pagi baru saja di mulai dan burung-burung bernyanyi tentang indahnya sorga abadi

Aku pun sama dengan dirimu, bertulang namun kurang mencintai tiang
Bedanya kamu di beri kesempatan lebih dan bisa menjadi api yg mampu melahap apa saja selagi kering
Sedangkan aku hanya calon ban di samping pohon karet


Tak ada milyaran yang kuat membayar sebuah kesempatan
Semua itu terjadi atas dasar kecintaan langit kepada bumi

ANTUSIAS WARGA KAMPUNGKU DALAM PERINGATAN ISRA MI'RAJ


Cukcrukan, 22 Maret 2019
   Hujan turun lumayan deras mengguyur kampung saya tadi siang, dimulai sejak selesai shalat jum’at hingga menjelang pelaksanaan acara peringatan hari besar islam ( PHBI ) Isra mi’raj nabi Muhammad SAW di masjid jami’ AL-IKHLAS Kampung cukcrukan. Namun meskipun demikian, tak menyurutkan langkah Kami warga RT 005 pada khususnya dan kaum muslimin wal muslimat dari kampung sebelah untuk tetap berjalan mendatangi majlis ilmu tersebut.
Sudah dimafhumi bersama bahwa seminggu kebelakang tepatnya hari jum’at, bapak-bapak di kampung Saya mengadakan musyawarah terkait pelaksanaan kegiatan PHBI Isra mi’raj di masjid jami’ AL-IKHLAS kampung Cukcrukan dengan menghasilkan kesepakatan sebagaimana terlaksana pada kegiatan hari ini. Adapun untuk pembiayaan di kumpulkan secara swadaya dari para kepala keluarga di kampung saya, kemudian untuk penarikannya sendiri  istri dari ketua RT-lah yang langsung datang menyambangi rumah-rumah warga. Alhamdulillah dana pun terkumpul, bekerja sama dengan para pengurus DKM AL-IKHLAS maka diberdayakanlah semua hasil dari penarikan dana tersebut untuk kegiatan PHBI hari ini.

   Acara dimulai pukul satu lebih empat puluh lima menit, tampak bapak kepala desa luyubakti telah hadir lebih dulu beserta istri, juga sebagian warga telah hadir pula terutama dari kaum ibu seraya membacakan isi dari kitab marqotul mahabbah secara bergantian dan bersahutan dengan kata “ Alloh “. Menyusul kemudian datang bapak kepala wilayah karangsari dan penceramah yang akan mengisi acara tausiyah nanti, disamping warga masih terus berdatangan dengan menenteng payung di tangannya karena di luar masjid hujan masih turun. Di awali dengan bacaan basmallah bersama-sama, acara pun dimulai. Selanjutnya pembacaan ayat suci Al-qur’an dan shalawat yang di bacakan oleh Qori’ah, wa Oom. Berikutnya sambutan dari kepala desa luyubakti terkait padatnya kegiatan keagamaan baru-baru ini di desa luyubakti, di singgung pula mengenai rencana perbaikan jalan tanjakkan dangdeur yang akan di laksanakan pada hari Rabu dan kamis mendatang, tak lupa pula pak kuwu ( kades ) juga mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara PHBI dan segenap masyarakat yang telah hadir dalam acara ( PHBI ) Isra mi’raj nabi Muhammad SAW di masjid jami’ AL-IKHLAS Kampung cukcrukan ini. Sebelum sambutannya di tutup, pak kuwu juga sempat menyosialisasikan perihal pemilu 2019 bulan April mendatang sekaligus memperlihatkan contoh surat suara yang nantinya akan diterima warga di TPSnya masing-masing. Surat suara tersebut terdiri dari lima lembar surat suara dengan peruntukkan bagi calon legislatif di DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD RI dan presiden beserta wakil presidennya.
Sambutan bapak kepala desa Luyubakti
   Menginjak pada acara inti dari peringatan Isra mi’raj nabi Muhammad SAW, terdengar sang muballigh menghaturkan salam tanda kehormatan islam kepada jema’ah yang hadir. Sontak jema’ah pun menjawab salamnya. Kemudian kang samsudin selaku muballigh mulai memberikan tausiyahnya seputar masa kecil Rasululloh SAW hingga keajaiban dari mu’jizat yang diterima oleh Rasululloh SAW yang salah satunya merupakan kejadian di israkan dan di mi’rajkannya junjungan kita nabi besar Muhammad SAW oleh Alloh SWT. Bapak dari empat orang anak itu pun terlihat begitu fasih dalam membacakan firman Alloh SWT dalam kitab suci Al-qur’an dengan disertai lengkingan suaranya khas para Qori menambah khidmat suasana.
Tausiyah dengan dipandu oleh kang Samsudin selaku muballigh
Ibu-ibu tengah menyimak tausiyah
   Hujan masih deras turun di luar masjid, sesekali suara Guntur terdengar memecah suasana. Terlihat deretan payung jema’ah pengajian yang disimpan terbuka berjejer dihalaman masjid, sebentar mengalihkan pandangan ke arah hadirin, tampak mereka begitu khusu’ menyimak uraian tausiyah. Jarum jam telah menunjukkan pukul empat sore, muballigh pun terdengar menutup tausiyahnya. Menyusul setelah itu pembacaan do’a yang dipimpin langsung oleh ustadz Hasan sebelum kemudian dengan bacaan hamdallah bersama-sama acara peringatan isra mi’raj pun usai. Ibu-ibu mulai sibuk bersalaman untuk selanjutnya membubarkan diri sebagian dan sebagian yang lain menyiapkan perlengkapan untuk makan bersama dalam acara ramah-tamah sebagaiman biasa nanti selesai menunaikan sembahyang ashar berjama’ah.
Ramah-tamah sambil menikmati hidangan nasi putih dengan lauk sederhana
Benar saja begitu sembahyang selesai, kami pun mulai menyantap hidangan secara bersama-sama. Syukur Alhamdulillah acara dari awal sampai akhir berjalan dengan lancar, semoga momentum peringatan isra mi’raj ini bisa kembali jumpa di tahun yang akan datang … amiin yaa robbal’alamiin !


Thursday, March 21, 2019

BIKIN SENDIRI SINGKONG KRISPY


Dangdeur, 22 Februari 2019
  Malam telah merangkak di pukul setengah delapan lebih satu menit, ada hal berbeda yang saya lakukan malam itu. Apa itu ? memasak, oya memasak ?? emang bisa ?
Bisa dong, tapi dengan syarat dan ketentuan berlaku. Hehee ...
Oke biar gampang, saya kasih judul aja dah “ memasak singkong krispy “. Boleh deh kalian curiga kalau saya nyontek resep di google, walau pada kenyataannya memang iya. Hmmmphh ...
Kenapa saya katakan ada hal berbeda ? ya karna kan biasanya kalau malam jam segitu biasanya lagi nonton TV atau kalau enggak pasti lagi nonton hp ... upss main hp maksudnya, kalaupun tidak juga pasti lagi main sama anak semata wayangku. Kalau ada waktu yang teramat senggang dan lagi pengen makan cimol ( panganan makanan goreng dari aci yang di bentuk bulat-bulat mini ) ya saya masaknya cimol, jago sih lumayan. Meski gak da yang nanya yaaa for your information saja gaesss ... hahaaa

Kembali lagi ke judul, memasak singkong krispy merupakan pengalaman pertama saya di dunia goreng menggoreng, bener gak sih kalimat saya ‘ goreng-menggoreng ‘??? Anggap bener ja deh biar cepet. Tapi saya sendiri telah mencoba merasakan kelezatan dari singkong goreng krispy tersebut, uenaak tenan rek rasanya. Akhirnya penasaran juga namun gak sampe level banget sih penasarannya, eh kebetulan tempo hari buka facebook tau-tau ada tuh bapak-bapak di video bikin singkong goreng krispy. Saya pun makin tertarik untuk mencobanya, dengan bekal sedikit keberanian, buka-buka dikit di google dan taraaaaaaa .... belum jadi sih, pan namanya juga baru makin tertarik, masaknya belum.
Singkat cerita kebetulan malam itu, ibu mertua punya singkong mentah yang siang kemaren di ambilnya dari kebun. Aku dapat setelah istriku memberikannya padaku malam itu, langsung aja deh aku kupas, ku cuci dan ku mutilasi sadis ... hehee.

   Nih buat temen-temen yang mau nyoba bikin goreng singkong krispy, caranya setelah singkong di bersihkan dan di potong-potong. Panaskan terlebih dahulu minyak goreng secukupnya di wajan temen-temen. Kemudian, kita harus sudah menyediakan semangkuk air putih berisi bumbu makanan semacam irisan bawang merah,  bawang putih, garam dan penyedap rasa yang biasa di jual di warung-warung. Goreng deh tuh singkong ke wajan, tapi ingat loh jangan lama-lama gorengnya. Setelah itu ambil singkong dari penggorengan, tapi jangan pake tangan langsung ngambilnya ya ... kayak yang jago aja hehee. Ngambilnya pake jepitan yang terbuat dari stainless itu loh temen-temen yang suka di pake sama pedagang gorengan keliling, pasti tau kan. Celupkan satu demi satu potongan singkong tersebut ke dalam mangkok yang berisi air bumbu, diamkan beberapa saat sampai terlihat singkongnya mengembang atau pecah-pecah. Kalau dirasa sudah cukup merendamnya, baru deh goreng kembali tuh singkong ke wajan sampai matang, tandanya warna si singkong berubah agak kuning kecoklatan kalau singkongnya sudah benar-benar matang. Jika sukses, temen-temen akan mendapatkan singkong goreng dengan tekstur yang smalahoyyy ... eh maksudnya singkong dengan tekstur lembut dan kres di dalamnya, paduan bumbu-bumbu juga sangat berpengaruh menjadikan singkong itu rasanya bagai meledak-ledak manja di lidah. Gapapa deh asal jangan meledak beneran kayak bom ya ... itu hanya ungkapan pribadi saya saja untuk menggambarkan kelezatan dari singkong goreng krispy tersebut.
Selesai deh menggorengnya, yukkk kita makan ...

MASIH MINIMNYA KESADARAN WARGA DALAM MEMELIHARA KEBUN DKM AL-IKHLAS

Cibangkong, 03 Maret 2019   
   Sebagaimana telah direncanakan sebelumnya mengenai kegiatan kerja bakti membersihkan rumput di kebun DKM AL-IKHLAS, pagi itu sebagian warga RT 005 hadir dengan membawa peralatan seperti cangkul, golok dan parang. Rupanya tak cuma bapak-bapak saja yang hadir, para ibu dari kelompok wanita tani citra bumi juga tak mau ketinggalan turut andil melaksanakan kegiatan kerja bakti yang di pimpin langsung oleh ketua DKM AL-IKHLAS, Wahid.
Saya kebetulan datang agak telat, sesampainya disana terlihat orang-orang sudah sibuk menyiangi tanaman singkong yang tumbuh begitu subur di tanah tebing gembur di atas lahan wakaf dari Almarhum babeh Engkon tersebut. Yang saya bawa hanya sebilah golok kecil di pinggang, peralatan lain seperti cangkul dan parang, saya tidak membawanya. Saya pun memulai kerja sebagaimana yang lain membersihkan rumput di sekitar areal kebun DKM, sementara kerumunan ibu-ibu dari kelompok wanita tani citra bumi terlihat memisahkan diri dari kelompok bapak-bapak.
Kalau saya lihat lumayan sih potensi penghasilan yang akan di dapatkan kas DKM AL-IKHLAS andai saja semua orang di lingkungan RT 005 bersedia bahu membahu untuk memelihara, merawat dan menjaga kelestarian dari kebun wakaf tersebut. Pasalnya ada lebih dari tiga pohon manggis tumbuh di atas tanah kebun itu yang kebetulan di musim manggis yang sekarang pun berbuah, tahu sendiri jika lagi musim manggis di daerah Saya, setiap orang seperti mendapat angin segar dari hasil bumi yang bisa diandalkan, buktinya dari melimpahnya hasil panen buah manggis yang bisa dibilang mampu mendongkrak perekonomian warga di tiap musim. Memang gak banyak sih pohon manggis di kebun DKM ini, hanya saja cukup lumayanlah jika dipelihara dengan baik. Namun masih minimnya kesadaran sebagian besar masyarakat RT 005 akan semangat gotong royong dalam merawat kebun DKM ini sangat di sayangkan, tapi semoga ke depan lebih baik, amiiin!
Tak hanya pohon manggis, pohon dukuh pun tumbuh juga disini dan sama tengah berbuah meski tak banyak. Namun menurut penuturan ketua DKM AL-IKHLAS yang kebetulan dulu sewaktu tanah ini statusnya masih milik pribadi, ia pernah membeli dengan sistem borong atas buah dari pohon dukuh ini, katanya buah dukuhnya bagus dan lumayan dapat untung dari hasil penjualannya ke pengepul buah dukuh. Menurut saya sendiri hal ini berdampak positif bagi kelangsungan pendapatan kas DKM AL-IKHLAS, akan tetapi lagi-lagi kesadaran masyarakat dalam mengelola kebun ini sangat di harapkan. Belum lagi jika lahan yang masih kosongnya ditanami singkong seperti sekarang atau mungkin di masa depan bisa di tambah lagi dengan pohon pisang, kapol dan lain sebagainya, tentu akan lain lagi cerita penghasilannya.







Wednesday, March 20, 2019

BIMTEK PEMANFAATAN DATA KEPENDUDUKAN


Taraju, 26 Februari 2019

   Bertempat di aula kecamatan Taraju, hari itu selasa di penghujung  februari yang cerah. Kami rombongan kepala seksi pemerintahan desa se-kecamatan Puspahiang berkunjung ke kantor kecamatan Taraju untuk mengikuti bimbingan teknis ( bimtek ) pemanfaatan data kependudukan dengan narasumber tiga orang petugas dari kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil ( disdukcapil ) Kabupaten Tasikmalaya.


Wefiedulu kita di depan beranda kantor kecamatan Taraju
Kami berangkat sekitar jam 07.30 dari tempat tinggal masing-masing dan berkumpul sejenak di warung pinggir jalan daerah Batu karut, nampak disana kepala seksi pemerintahan desa ( Kasipemdes ) Pusparahayu pak Lili kusnendar tengah menunggu. Saya, pak Irwan Kudrotillah ( Kasipemdes Puspajaya ) dan Yusuf ( Operator Desa Puspajaya ) pun mampir dulu sejenak sambil menunggu para kasipemdes yang lain sembari ngobrol. Tak lama kemudian setelah sempat ngobrol sesaat di Whatsapp, kasipemdes Cimanggu, pak Pendi pun datang dengan beat merah putihnya. Selanjutnya, Kami meneruskan perjalanan menuju daerah Deudeul karna menurut informasi di Whatsapp, Kasipemdes puspasari, sukasari dan Mandalasari telah lebih dulu ada disana dan sama menunggu agar perginya bisa barengan. Ada cerita unik pagi itu, datang dari Pak Ali kasipemdes Mandalasari. Maksud hati bisa berangkat barengan dengan kasipemdes puspasari dan sukasari, apa daya motor plat merahnya mogok di seputaran jalan ciodeng, untungnya tak lama menunggu dia pun segera datang dan bergabung bersama Kami di warung pinggir jalan Deudeul.
Sementara itu, bu Anggi Anggraeni kasipemdes Puspahiang katanya akan berangkat menggunakan mobil desa beserta operator kecamatan puspahiang pak Waskita Elang Gumilar, jadi mereka tidak ikut konvoi pake sepeda motor sebagaimana Kami Kasipem dari 7 Desa. Lambat jarum jam berputar selaras laju putaran roda sepeda motor Kami yang beriringan membelah jalan yang di apit kebun teh di kanan dan kirinya. Hawa sejuk kian terasa seiring perjalanan melaju tak berjeda menjelang kantor kecamatan Taraju.
Sesampainya disana, terlihat para kasipemdes dari kecamatan Taraju sebagian telah berada di Aula kantor kecamatan Taraju sembari menandatangani daftar hadir yang tak lama setelah Kami bersalaman, Kami pun turut membubuhkan tanda tangan sebagai bukti kehadiran dalam sebuah kolom pada kertas HVS yang telah disediakan oleh panitia penyelenggara.
Wefie bersama petugas dinas kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Tasikmalaya
Waktu itu, petugas dari kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten Tasikmalaya belum datang, begitu juga dengan rekan Kami kasipemdes Puspahiang. Akhirnya untuk sejenak Kami pun melangkah melihat-lihat sekeliling sembari sebagian dari Kami ada juga yang ke toilet untuk buang air kecil. Tak lama datanglah satu unit mobil desa, benar saja bu Anggi, pak Elang dan kawan-kawan keluar dari mobil dinas desa puspahiang tersebut seraya menyapa Kami dan berjabata tangan.
     
Selanjutnya setelah menunggu agak lama datanglah para petugas dari Kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Tasikmalaya yang terdiri dari Pak Dede, Pak Yoyon dan pak Dedis. Segera setelah berbenah, acara bimtek pemanfaatan data kependudukan pun dimulai.
Diantara bahasan yang dapat Saya simak antara lain :
1.       Desa akan diberi ‘ keleluasaan “ dalam hal akses dan pemanfaatan data kependudukan dari aplikasi SIAK ( Sistem Informasi Administrasi Kependudukan ) dan dari DWH ( Data Warehouse ). Data warehouse adalah suatu sistem computer untuk mengarsipkan dan menganalisa data atau dengan kata lain Gudang Data
2.       Yang tidak dimiliki SIAK adalah, SIAK sifatnya hanya database penduduk se-kabupaten saja, sementara DWH, mutlak database dari pusat
3.       Dalam pemanfaatan data kependudukan lewat DWH, terlebuh dulu kecamatan harus memiliki VPN ( Virtual Private Network ). VPN berarti juga koneksi antara satu jaringan dengan jarinagan lain secara privat melalui jaringan internet ( keamanan tingkat tinggi )
4.      
Setelah dapat VPN, tiap kasipemdes akan diberi user id khusus dari pusat untuk bisa mengakses data dari DWH }} Permohonan VPN dan User id di tanda tangani oleh camat, kemudian para kasipemdes mengumpulakan foto kopi KTP-El masing-masing.
5.       Para kasipemdes diwajibkan menjaga kerahasiaan data kependudukan secara professional sebagaimana sumpah jabatan sebagai kasipemdes.
6.       Setelah para kasipemdes mendapatkan user id, kemungkinan akan diadakan bimtek susulan
7.       Disdukcapil kabupaten Tasikmalaya tidak bisa memberikan data personal terkait permintaan jumlah, identitas penduduk dan soft copy filenya. Kalaupun bisa hanya jumlahnya saja secara garis besar
8.       Pada tanggal 5 maret 2019 akan diadakan pembuatan ktp-El jemput bola di kecamatan Puspahiang. jika jaringan lancer, KTP El bisa langsung dicetak.
Wefie setelah makan siang
     Bimtek pun usai pukul dua sore, sebelum Kami beranjak pulang meninggalkan Taraju. Kami menyempatkan diri foto bersama dengan petugas Disdukcapil Kabupaten Tasikmalaya dan juga bersama teman-teman dari sebagian kasipemdes kecamatan Taraju, yang foto-fotonya Saya selipkan dalam tulisan ini.
Kami kasipemdes 7 desa dari kecamatan puspahiang ditengah perjalanan pulang sempat mampir dulu ke sebuah masjid untuk melaksanakan shalat dhuhur, ya shalat dhuhur meskipun sudah pukul dua sore. Usai sembahyang Kami makan bersama di teras masjid tersebut dan seperti biasa wefie dulu, hehee …

Oke, sekian dulu dari Saya. Salam kompak selalu bagi rekan-rekan kasipemdes sekecamatan Puspahiang dan teman-teman kasipemdes sekecamatan Taraju.
Semoga Kita bisa dipertemukan lagi, amiiin !