Wednesday, March 20, 2019

BIMTEK PEMANFAATAN DATA KEPENDUDUKAN


Taraju, 26 Februari 2019

   Bertempat di aula kecamatan Taraju, hari itu selasa di penghujung  februari yang cerah. Kami rombongan kepala seksi pemerintahan desa se-kecamatan Puspahiang berkunjung ke kantor kecamatan Taraju untuk mengikuti bimbingan teknis ( bimtek ) pemanfaatan data kependudukan dengan narasumber tiga orang petugas dari kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil ( disdukcapil ) Kabupaten Tasikmalaya.


Wefiedulu kita di depan beranda kantor kecamatan Taraju
Kami berangkat sekitar jam 07.30 dari tempat tinggal masing-masing dan berkumpul sejenak di warung pinggir jalan daerah Batu karut, nampak disana kepala seksi pemerintahan desa ( Kasipemdes ) Pusparahayu pak Lili kusnendar tengah menunggu. Saya, pak Irwan Kudrotillah ( Kasipemdes Puspajaya ) dan Yusuf ( Operator Desa Puspajaya ) pun mampir dulu sejenak sambil menunggu para kasipemdes yang lain sembari ngobrol. Tak lama kemudian setelah sempat ngobrol sesaat di Whatsapp, kasipemdes Cimanggu, pak Pendi pun datang dengan beat merah putihnya. Selanjutnya, Kami meneruskan perjalanan menuju daerah Deudeul karna menurut informasi di Whatsapp, Kasipemdes puspasari, sukasari dan Mandalasari telah lebih dulu ada disana dan sama menunggu agar perginya bisa barengan. Ada cerita unik pagi itu, datang dari Pak Ali kasipemdes Mandalasari. Maksud hati bisa berangkat barengan dengan kasipemdes puspasari dan sukasari, apa daya motor plat merahnya mogok di seputaran jalan ciodeng, untungnya tak lama menunggu dia pun segera datang dan bergabung bersama Kami di warung pinggir jalan Deudeul.
Sementara itu, bu Anggi Anggraeni kasipemdes Puspahiang katanya akan berangkat menggunakan mobil desa beserta operator kecamatan puspahiang pak Waskita Elang Gumilar, jadi mereka tidak ikut konvoi pake sepeda motor sebagaimana Kami Kasipem dari 7 Desa. Lambat jarum jam berputar selaras laju putaran roda sepeda motor Kami yang beriringan membelah jalan yang di apit kebun teh di kanan dan kirinya. Hawa sejuk kian terasa seiring perjalanan melaju tak berjeda menjelang kantor kecamatan Taraju.
Sesampainya disana, terlihat para kasipemdes dari kecamatan Taraju sebagian telah berada di Aula kantor kecamatan Taraju sembari menandatangani daftar hadir yang tak lama setelah Kami bersalaman, Kami pun turut membubuhkan tanda tangan sebagai bukti kehadiran dalam sebuah kolom pada kertas HVS yang telah disediakan oleh panitia penyelenggara.
Wefie bersama petugas dinas kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Tasikmalaya
Waktu itu, petugas dari kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten Tasikmalaya belum datang, begitu juga dengan rekan Kami kasipemdes Puspahiang. Akhirnya untuk sejenak Kami pun melangkah melihat-lihat sekeliling sembari sebagian dari Kami ada juga yang ke toilet untuk buang air kecil. Tak lama datanglah satu unit mobil desa, benar saja bu Anggi, pak Elang dan kawan-kawan keluar dari mobil dinas desa puspahiang tersebut seraya menyapa Kami dan berjabata tangan.
     
Selanjutnya setelah menunggu agak lama datanglah para petugas dari Kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Tasikmalaya yang terdiri dari Pak Dede, Pak Yoyon dan pak Dedis. Segera setelah berbenah, acara bimtek pemanfaatan data kependudukan pun dimulai.
Diantara bahasan yang dapat Saya simak antara lain :
1.       Desa akan diberi ‘ keleluasaan “ dalam hal akses dan pemanfaatan data kependudukan dari aplikasi SIAK ( Sistem Informasi Administrasi Kependudukan ) dan dari DWH ( Data Warehouse ). Data warehouse adalah suatu sistem computer untuk mengarsipkan dan menganalisa data atau dengan kata lain Gudang Data
2.       Yang tidak dimiliki SIAK adalah, SIAK sifatnya hanya database penduduk se-kabupaten saja, sementara DWH, mutlak database dari pusat
3.       Dalam pemanfaatan data kependudukan lewat DWH, terlebuh dulu kecamatan harus memiliki VPN ( Virtual Private Network ). VPN berarti juga koneksi antara satu jaringan dengan jarinagan lain secara privat melalui jaringan internet ( keamanan tingkat tinggi )
4.      
Setelah dapat VPN, tiap kasipemdes akan diberi user id khusus dari pusat untuk bisa mengakses data dari DWH }} Permohonan VPN dan User id di tanda tangani oleh camat, kemudian para kasipemdes mengumpulakan foto kopi KTP-El masing-masing.
5.       Para kasipemdes diwajibkan menjaga kerahasiaan data kependudukan secara professional sebagaimana sumpah jabatan sebagai kasipemdes.
6.       Setelah para kasipemdes mendapatkan user id, kemungkinan akan diadakan bimtek susulan
7.       Disdukcapil kabupaten Tasikmalaya tidak bisa memberikan data personal terkait permintaan jumlah, identitas penduduk dan soft copy filenya. Kalaupun bisa hanya jumlahnya saja secara garis besar
8.       Pada tanggal 5 maret 2019 akan diadakan pembuatan ktp-El jemput bola di kecamatan Puspahiang. jika jaringan lancer, KTP El bisa langsung dicetak.
Wefie setelah makan siang
     Bimtek pun usai pukul dua sore, sebelum Kami beranjak pulang meninggalkan Taraju. Kami menyempatkan diri foto bersama dengan petugas Disdukcapil Kabupaten Tasikmalaya dan juga bersama teman-teman dari sebagian kasipemdes kecamatan Taraju, yang foto-fotonya Saya selipkan dalam tulisan ini.
Kami kasipemdes 7 desa dari kecamatan puspahiang ditengah perjalanan pulang sempat mampir dulu ke sebuah masjid untuk melaksanakan shalat dhuhur, ya shalat dhuhur meskipun sudah pukul dua sore. Usai sembahyang Kami makan bersama di teras masjid tersebut dan seperti biasa wefie dulu, hehee …

Oke, sekian dulu dari Saya. Salam kompak selalu bagi rekan-rekan kasipemdes sekecamatan Puspahiang dan teman-teman kasipemdes sekecamatan Taraju.
Semoga Kita bisa dipertemukan lagi, amiiin !


No comments:

Post a Comment