Tadi malam merupakan malam pertengahan bulan Sya'ban ( Nisfu Sya'ban ), atau orang sini lazim menyebut bulan Sya'ban itu dengan istilah bulan Ruwah / Rewah. Dimalam tanggal lima belas bulan Sya'ban sendiri biasa dilaksanakan kegiatan shalat tasbih, dzikir, do'a bersama dan pembacaan surat Yasiin berjama'ah. Rutin setiap tahunnya seperti itu dan memang mungkin sudah dilakukan secara turun temurun sejak 'zaman dahulu' nenek moyang Kita mencontohkannya demikian. Jadi sebelum maghrib orang-orang berkumpul di masjid untuk melaksanakan shalat maghrib berjama'ah, baru deh selesai shalat berjama'ah maghrib dilanjutkan dengan shalat tasbih dan seterusnya hingga datang waktu shalat isya.
Tidak terkecuali di masjid Jami' Al-ikhlas Kampung Cukcrukan, pelaksanaan ibadah pada malam Nisfu Sya'ban ini dilaksanakan dengan khidmat tahap demi tahap. Sesepuh masjid jami' Al-ikhlas, Ajengan ending menuturkan disela muqoddimahnya bahwa meskipun Kita saat ini bahkan dunia sedang dirundung duka mendalam terkait penyebaran virus Corona. Kita mesti terus dituntut untuk selalu mendekatkan diri kepada Alloh SWT, sebab ini merupakan ujian bagi seluruh umat manusia. Selain itu juga Kita senantiasa memohon agar Kita semua dipanjangkan umur seraya dimampukan oleh Alloh SWT agar bisa selalu berada dalam ketaatan kepadaNYA, rezeki yang melimpah beserta barokah, dan memohon agar dikuatkan iman dan islam dari waktu ke waktu.
Prosesi pelaksanaan ibadah di malam nisfu Sya'ban ini pun berlanjut, pembacaan istigfar bersama-sama dan tawassul kian menggema memadati tiap sudut ruangan masjid jami' Al-ikhlas. Kemudian menyusul pembacaan Surat yaasin secara berjama'ah dikumandangkan menambah khidmat suasana.
Selesai kegiatan sekitar pukul 19.05 WIB, terdengar suara adzan isya memanggil, mengundang Kita untuk kembali ruku dan sujud, bersyukur dan tunduk padaNYA.
Dengan diterangi cahaya rembulan redup di langit mendung malam ini beserta kelibatan sinar lampu senter di tangan, Kami pun beranjak pulang menuju rumah Kami masing-masing. Jalanan diantara pematang sawah yang cukup licin sisa guyuran hujan sore tadi Kami jumpai sepanjang perjalanan pulang. Biasanya kalau lagi gak beruntung tak jarang seekor ular melintang menghambat perjalanan, tapi alhamdulillah malam ini segala sesuatunya dimudahkan.
Sayangnya, Saya tidak sempat mendokumentasikan gambar dari kegiatan malam nisfu sya'ban ini. Karena terkait satu dan lain hal. Namun tak apa yang penting Saya masih bisa belajar menulis dan berbagi coretan kegiatan harian Saya kepada kalian semua, teman-temanku rohimakumulloh.
No comments:
Post a Comment