Thursday, March 21, 2019

MASIH MINIMNYA KESADARAN WARGA DALAM MEMELIHARA KEBUN DKM AL-IKHLAS

Cibangkong, 03 Maret 2019   
   Sebagaimana telah direncanakan sebelumnya mengenai kegiatan kerja bakti membersihkan rumput di kebun DKM AL-IKHLAS, pagi itu sebagian warga RT 005 hadir dengan membawa peralatan seperti cangkul, golok dan parang. Rupanya tak cuma bapak-bapak saja yang hadir, para ibu dari kelompok wanita tani citra bumi juga tak mau ketinggalan turut andil melaksanakan kegiatan kerja bakti yang di pimpin langsung oleh ketua DKM AL-IKHLAS, Wahid.
Saya kebetulan datang agak telat, sesampainya disana terlihat orang-orang sudah sibuk menyiangi tanaman singkong yang tumbuh begitu subur di tanah tebing gembur di atas lahan wakaf dari Almarhum babeh Engkon tersebut. Yang saya bawa hanya sebilah golok kecil di pinggang, peralatan lain seperti cangkul dan parang, saya tidak membawanya. Saya pun memulai kerja sebagaimana yang lain membersihkan rumput di sekitar areal kebun DKM, sementara kerumunan ibu-ibu dari kelompok wanita tani citra bumi terlihat memisahkan diri dari kelompok bapak-bapak.
Kalau saya lihat lumayan sih potensi penghasilan yang akan di dapatkan kas DKM AL-IKHLAS andai saja semua orang di lingkungan RT 005 bersedia bahu membahu untuk memelihara, merawat dan menjaga kelestarian dari kebun wakaf tersebut. Pasalnya ada lebih dari tiga pohon manggis tumbuh di atas tanah kebun itu yang kebetulan di musim manggis yang sekarang pun berbuah, tahu sendiri jika lagi musim manggis di daerah Saya, setiap orang seperti mendapat angin segar dari hasil bumi yang bisa diandalkan, buktinya dari melimpahnya hasil panen buah manggis yang bisa dibilang mampu mendongkrak perekonomian warga di tiap musim. Memang gak banyak sih pohon manggis di kebun DKM ini, hanya saja cukup lumayanlah jika dipelihara dengan baik. Namun masih minimnya kesadaran sebagian besar masyarakat RT 005 akan semangat gotong royong dalam merawat kebun DKM ini sangat di sayangkan, tapi semoga ke depan lebih baik, amiiin!
Tak hanya pohon manggis, pohon dukuh pun tumbuh juga disini dan sama tengah berbuah meski tak banyak. Namun menurut penuturan ketua DKM AL-IKHLAS yang kebetulan dulu sewaktu tanah ini statusnya masih milik pribadi, ia pernah membeli dengan sistem borong atas buah dari pohon dukuh ini, katanya buah dukuhnya bagus dan lumayan dapat untung dari hasil penjualannya ke pengepul buah dukuh. Menurut saya sendiri hal ini berdampak positif bagi kelangsungan pendapatan kas DKM AL-IKHLAS, akan tetapi lagi-lagi kesadaran masyarakat dalam mengelola kebun ini sangat di harapkan. Belum lagi jika lahan yang masih kosongnya ditanami singkong seperti sekarang atau mungkin di masa depan bisa di tambah lagi dengan pohon pisang, kapol dan lain sebagainya, tentu akan lain lagi cerita penghasilannya.







No comments:

Post a Comment