Tak ada alunan seindah hujan
Gemericiknya terdengar seperti sebuah dendang
Dendang yang memanggil kerinduan dimasa kecil silam saat untuk merasakan bahagia itu sederhana
Cukup dengan turun dari rumah papan, kemudian lari-lari mengelilingi halaman rumah, menari jingkrak-jingkrak di tengah lahan basah kemudian menghampiri parit tempat air hujan turun dari tiap ujung atap.
Tak ada alunan yang bisa menggantikan nada gemericik hujan di belakang rumah
Dari balik dinding anyaman bambu kehangatan merambat bersama waktu
Dan saat itu tak ada yang lebih berharga daripada buaian seorang ibu.
Sekian lama hujan tak kunjung reda
Riak dedaunan berkilatan diterpa cahaya siang yang mulai merangkak pelan
Lantunan puji pun mendekam dibalik dada
No comments:
Post a Comment