Monday, September 2, 2019

JAYALAH NEGERIKU !

   17 Agustus 2019 yang jatuh pada hari Sabtu tempo hari lalu merupakan suatu momentum 74 tahun kemerdekaan Republik Indonesia negeri tercinta Kita ini, senada dengan hal tersebut perayaan HUT kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Luyubakti pun dilaksanakan dengan khidmat dan meriah.
Di mulai dengan berdatangannya masyarakat desa luyubakti dari lima kedusunan yang ada di desa luyubakti menuju lapang Cimedang. Lapang cimedang sendiri merupakan tempat dimana biasanya digelar upacara HUT Kemerdekaan RI rutin setiap tahunnya.
Masyarakat yang sejatinya merupakan penduduk dari 22 ke-RT-an di desa Luyubakti datang berbondong-bondong dengan segala kreasi seni dan pernak-pernak serta alat musik yang di bawanya, mulai dari seni pencak silat, seni merias tubuh yang tak biasa ( laki-laki berdandan seperti perempuan pun sebaliknya ), alat musik perkusi seperti dogdog, bedug, gendang ada juga angklung, belum lagi pernak-pernik besar seperti kapal-kapalan, orang-orangan dan masih banyak lagi yang lainnya kian menambah ke khas-an kemeriahan peringatan 17 agustus di desa Luyubakti.

      Di awali dengan bacaan Basmallah oleh protokol, upacara peringatan 74 tahun HUT Kemerdekaan RI desa Luyubakti pun dimulai. Petugas upacara yang sebagian besar merupakan aparatur pemerintahan desa Luyubakti satu persatu menempati tempat sebagaimana tugasnya masing-masing. 
Menjelang pengibaran sang saka merah putih, terdengar bunyi instrumental dari group marching band MTs AL-HIDAYAH Cicanir membahana. Selanjutnya pasukan pengibar bendera ( Paskibra ) mulai perlahan memasuki lapangan upacara. Paskibra ini merupakan peserta didik dari SMA AL-HIDAYAH yang diberi mandat oleh kepala desa Luyubakti untuk mengibarkan sang saka merah putih di perayaan HUT Kemerdekaan RI. Tak lama kemudian, kumandang lagu indonesia raya pun dinyanyikan oleh tim paduan suara.

Tampak barisan peserta upacara begitu padat dan rapih memenuhi tiap penjuru lapangan, barisan yang terdiri dari anak-anak didik usia dini, SD, SMP, SMA, guru-guru dan seluruh masyarakat desa Luyubakti.

Menjelang penutupan upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, segala bunyi-bunyian di tabuh selama 3 menit untuk mengenang detik-detik proklamasi.
 
Hingga upacara berakhir, mulailah penampilan kreasi seni dari tiap kedusunan yang ada di desa Luyubakti ditampilkan untuk di nilai oleh tim penilai.

Dirgahayu Indonesiaku !
Semoga Indonesia semakin maju dan makmur, berharga diatas segala perbedaan, jayalah selalu ...

No comments:

Post a Comment